Warga Dusun Mua Bonti Tolak Aktivitas PETI di Hulu Sungai: “Air Kami Tercemar”

Gambar Gravatar
img 20250727 142234
Oplus_0

Sanggau, ZONA Kalbar.id — Suara penolakan terhadap aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) kembali mengemuka. Kali ini datang dari masyarakat Dusun Mua, Desa Empodis, Kecamatan Bonti, Kabupaten Sanggau, yang menyatakan sikap tegas menolak keberadaan PETI di wilayah mereka. Alasannya pencemaran lingkungan yang kian mengkhawatirkan.

Pernyataan sikap tersebut disampaikan oleh lima orang warga pada Kamis, 24 Juli 2025, dan direkam dalam sebuah video pendek yang kini beredar luas di media sosial. Dalam video tersebut, para warga mengekspresikan keresahan mereka terhadap aktivitas PETI yang diduga berlangsung di hulu sungai Dusun Mua, dan mecemari sumber utama air bersih untuk keperluan hidup sehari-hari.

Bacaan Lainnya

“Kami sangat resah dengan aktivitas PETI karena dampak limbahnya sangat membahayakan kami yang menggunakan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar salah seorang warga dalam video tersebut.

Warga juga meminta kepada pemerintah, baik daerah maupun aparat penegak hukum, untuk segera mengambil tindakan nyata guna menghentikan aktivitas tambang ilegal tersebut. Menurut mereka, jika tidak segera ditindak, pencemaran sungai akan berdampak jangka panjang terhadap kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan.

Aktivitas PETI yang lazim menggunakan bahan kimia seperti merkuri dan sianida memang kerap menjadi momok bagi masyarakat pedesaan yang sangat bergantung pada sumber daya air alami. Dalam konteks Dusun Mua, limbah dari proses pemisahan emas dikhawatirkan mengalir langsung ke aliran sungai yang digunakan untuk mandi, mencuci, bahkan konsumsi.

Masyarakat menyebutkan bahwa sejak aktivitas PETI mencuat, kualitas air sungai mulai berubah keruh, dan tidak layak pakai.

Penolakan ini menambah deretan protes masyarakat Sanggau yang menuntut ketegasan aparat terhadap PETI. Sebelumnya, berbagai wilayah di Kabupaten Sanggau, seperti Kecamatan Kapuas dan Mukok, juga menyuarakan keresahan serupa.

Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pemerintah kecamatan maupun Satgas Penanganan PETI Kabupaten Sanggau terkait laporan warga Dusun Mua. Namun tekanan dari masyarakat tampaknya akan menjadi dorongan kuat untuk pemerintah memperkuat upaya penertiban tambang ilegal. (Butun)

Baca Juga: Jeranai hingga Jawai: Aktivitas PETI di Sungai Kapuas Meningkat

Penulis

  • ZONA Kalbar.id

    Zona Kalbar.id adalah media online yang menyajikan berita terkini dan terpercaya, segala informasi terkomfirmasi dengan jelas dan lugas.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *