Sekadau, ZONA Kalbar.id – Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sanggau menggelar Rapat Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA) Kabupaten Sekadau Tahun 2025, Kamis, 3 Juli 2025. Rapat yang berlangsung di Aula Vika Borneo Hotel ini mengusung tema “Mitigasi Modus TPPO dan TPPM melalui Praktik Kawin Campur” sebagai respons atas meningkatnya kompleksitas isu keimigrasian di daerah.
Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Eddy Ronny Wajong, mengatakan bahwa forum ini dirancang untuk memperkuat koordinasi lintas sektor, serta menyamakan persepsi dalam penanganan keberadaan orang asing di wilayah Sekadau.
“Melalui forum TIMPORA ini, kita ingin memperkuat sinergi antarinstansi dalam melakukan pengawasan yang lebih tajam, responsif, dan terintegrasi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat, 4 Juli 2025.
Sejumlah isu strategis dibahas dalam rapat, termasuk praktik pernikahan campuran yang diduga dijadikan kedok oleh sindikat Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (TPPM). Praktik ini dinilai berpotensi melemahkan kontrol terhadap pergerakan dan aktivitas warga negara asing di wilayah perbatasan.
Selain menjadi forum pertukaran informasi antarinstansi, kegiatan ini juga menekankan pentingnya integrasi data dan prosedur dalam upaya pengawasan bersama. Imigrasi Sanggau mendorong semua unsur TIMPORA untuk membentuk jejaring pengawasan yang solid guna mendeteksi secara dini potensi gangguan keamanan dari keberadaan orang asing.
“Pengawasan orang asing tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Butuh sinergi konkret agar wilayah kita tetap aman dari ancaman tersembunyi,” kata Eddy menegaskan.
Rapat TIMPORA merupakan agenda rutin sebagai bagian dari mandat Undang-Undang Keimigrasian, sekaligus wujud komitmen Imigrasi Sanggau dalam menjaga kedaulatan dan ketertiban nasional melalui pengawasan terhadap lalu lintas orang asing di daerah. (Butun)
Baca Juga: Imigrasi Sanggau Deportasi WNA Cina yang Melanggar Izin Tinggal
Baca Artikel Lainnya: Suasana Meriah Pembukaan Gawai Adat Dayak Sanggau ke-21: Panggung Kebudayaan yang Menyatukan
2 Komentar