Sanggau, ZONA Kalbar.id – Seorang pria berinisial J (46) ditangkap polisi setelah melakukan aksi nekat melompat ke Sungai Kapuas untuk menghindari penangkapan, Senin (6/10) sore. Ia diduga kuat terlibat dalam peredaran narkotika jenis sabu di wilayah Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau.
Kapolsek Meliau AKP Supariyanto menjelaskan, penangkapan berawal dari laporan warga mengenai aktivitas mencurigakan di Dusun Rambai, Desa Meliau Hulu. Tim yang dipimpin Kanit Reskrim Aiptu Harsono kemudian melakukan penyelidikan.
“Setelah mendapat kepastian keberadaan pelaku, tim bergerak ke rumahnya sekitar pukul 17.30 WIB,” kata Supariyanto, Selasa (7/10).
Saat petugas hendak mengamankannya, J bersikap tidak kooperatif dan memilih melarikan diri dengan menceburkan diri ke Sungai Kapuas. Petugas pun mengejar menggunakan sampan dan berhasil menangkap pelaku sekitar 30 menit kemudian.
Setelah J diamankan, polisi melakukan penggeledahan di rumahnya. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan sejumlah barang bukti, antara lain 21 paket kecil sabu dengan berat bruto 7,42 gram, alat hisap, plastik klip kosong, tisu bekas, dan dua ember yang digunakan untuk menyimpan narkotika.
“Paket sabu itu disembunyikan di ember dapur. Ini menjadi bukti kuat keterlibatan pelaku dalam penyalahgunaan dan peredaran narkoba di wilayah Meliau,” ujar Supariyanto.
Menurut polisi, J merupakan warga asal Pontianak yang bekerja sebagai buruh harian lepas. Ia diduga telah beberapa waktu menetap sementara di Meliau Hulu untuk menjalankan aksinya. Sabu yang disita diduga berasal dari jaringan pengedar lintas daerah yang kini tengah ditelusuri polisi.
Kapolsek menyatakan keberhasilan penangkapan ini tidak lepas dari kerja sama masyarakat yang aktif memberikan informasi. “Kami apresiasi keberanian masyarakat. Informasi dari warga sangat penting untuk menekan peredaran narkoba,” katanya.
Saat ini, pelaku dan barang bukti telah diserahkan ke Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Sanggau untuk penyidikan lebih lanjut. Polisi masih mendalami kemungkinan adanya jaringan pemasok yang lebih besar di balik kasus ini.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan Satresnarkoba untuk mengungkap jaringan di balik kasus ini. Tidak menutup kemungkinan ada pemasok besar,” ujar Supariyanto.
Ia juga mengimbau masyarakat agar menjauhi narkoba dan segera melapor jika mengetahui adanya aktivitas mencurigakan. “Kami tidak akan mentolerir penyalahgunaan narkotika dalam bentuk apa pun. Siapa pun yang terlibat akan ditindak tegas,” tegasnya. (Butun)