SMAN 2 Sanggau Deklarasikan Komitmen Anti Kekerasan di Sekolah

Gambar Gravatar
img 20250722 103827 scaled
Oplus_2

Sanggau, ZONA Kalbar.id — SMA Negeri 2 Sanggau menutup rangkaian Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Pelajaran 2025/2026 dengan sebuah langkah penting. Deklarasi Anti Kekerasan di lingkungan sekolah. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 07.30 WIB, Pada Selasa (22/7) di lapangan utama sekolah ini dihadiri oleh seluruh guru, siswa, serta sejumlah mitra pendidikan dan awak media.

Kepala Sekolah SMAN 2 Sanggau, Hening Hindrawati, menekankan bahwa pendidikan yang bermakna tidak hanya soal pencapaian akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan akhlak yang baik. Menurutnya, pencegahan kekerasan hanya bisa terwujud jika seluruh elemen sekolah guru, siswa, orang tua, dan masyarakat terlibat aktif dalam menciptakan ruang belajar yang aman, inklusif, dan saling menghargai.

“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia. Dari akhlak inilah tumbuh kesadaran untuk saling menghargai, memahami latar belakang masing-masing, dan menghindari kekerasan dalam bentuk apa pun,” ujar Hening.

Ia mencontohkan bagaimana pendekatan dialog lebih diutamakan dalam menangani persoalan siswa. “Kalau ada anak terlambat, jangan langsung dimarahi. Kita cari tahu dulu penyebabnya. Mungkin dia sakit atau ada kendala lain. Itu bagian dari membangun komunikasi yang berempati,” lanjutnya.

Sebagai bagian dari implementasi Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tentang pencegahan dan penanggulangan kekerasan, sekolah juga memperkenalkan Satgas Anti Kekerasan yang akan aktif sepanjang tahun ajaran. Selain itu, setiap kelas membuat kesepakatan bersama yang memuat nilai-nilai kebajikan sebagai pedoman perilaku siswa sehari-hari.

“Kami juga menjalin kerja sama dengan lembaga perlindungan perempuan dan anak untuk memastikan bahwa tidak ada ruang bagi praktik kekerasan di sekolah ini,” kata Heri guru BK di SMAN 2 Sanggau.

Rangkaian kegiatan ditutup dengan pembagian hadiah lomba kreatif MPLS, termasuk lomba desain poster bertema anti kekerasan. Selain itu, diumumkan pula Duta MPLS 2025 yang dinilai menjadi representasi semangat dan karakter positif siswa baru. Penyerahan sertifikat dan selempang dilakukan langsung oleh Kepala Sekolah.

Momentum puncak penutupan MPLS ditandai dengan pelepasan tanda peserta oleh seluruh siswa baru, sebagai simbol bahwa mereka resmi menjadi bagian dari keluarga besar SMAN 2 Sanggau. (Butun)

Baca Juga: Transisi Kepemimpinan di Kejari Sanggau: Fauzy Marasabessy Gantikan Dedy Irwan

Penulis

  • ZONA Kalbar.id

    Zona Kalbar.id adalah media online yang menyajikan berita terkini dan terpercaya, segala informasi terkomfirmasi dengan jelas dan lugas.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar