Bengkayang, ZONA Kalbar.id – Maraknya peredaran rokok ilegal bermerek Era yang diduga berasal dari negara tetangga, Malaysia, menjadi perhatian Wakil Ketua Pemuda Pancasila Kalimantan Barat, Mikhael Rafly. Rokok tanpa pita cukai tersebut disebut beredar bebas di kawasan perbatasan dan bahkan telah merambah hingga ke Kota Pontianak.
“Ini perlu segera diintervensi. Peredaran rokok ilegal jelas merugikan negara dari sektor pendapatan cukai,” ujar Mikhael Rafly saat ditemui media ini, Senin, 14 April 2025.
Ia menyayangkan lemahnya pengawasan di wilayah perbatasan yang diduga menjadi jalur masuk utama barang ilegal tersebut. Menurutnya, aparat penegak hukum dan pihak Bea Cukai terkesan tidak melakukan langkah serius meski persoalan ini sempat mencuat sebelumnya.
“Sudah ada upaya penindakan beberapa waktu lalu, tapi faktanya rokok polos bermerek Era kembali beredar. Ini artinya sistem pengawasan di perbatasan perlu dievaluasi,” ucap Rafly.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya mendukung industri rokok legal yang telah memberikan kontribusi nyata terhadap daerah. Mikhael menyebut Kabupaten Bengkayang sendiri memiliki pabrik rokok yang resmi dan taat regulasi.
“Bengkayang punya pabrik rokok yang legal dan jelas memberikan pemasukan bagi daerah. Kenapa yang seperti ini tidak kita dukung? Justru yang ilegal dibiarkan beredar,” tegasnya.
Ia pun mendesak agar pengawasan diperketat dan pihak terkait segera mengambil langkah konkret demi menekan peredaran barang ilegal, khususnya di wilayah perbatasan yang rentan terhadap penyelundupan.
(Rinto Andreas)
Baca Juga: Warga Bengkayang Ungkap Peraktik Dugaan Penipuan Pemasangan Layanan Internet Kabel
5 Komentar