Kubu Raya, ZONA Kalbar.id – Sebuah gudang di kawasan pergudangan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, menjadi sorotan setelah terendus dugaan kuat sebagai tempat penimbunan oli ilegal. Aktivitas tertutup dan mobilitas kontainer yang mencurigakan mengundang kekhawatiran publik terhadap praktik bisnis yang berpotensi melanggar hukum.
Investigasi yang dilakukan oleh tim ZONA Kalbar.id, Jumat (23/5) menemukan adanya lalu lintas kontainer yang intens, tanpa identitas perusahaan maupun papan izin usaha yang terpampang di lokasi. Gudang tersebut tampak tertutup rapat dan dijaga ketat.
“Setiap hari ada aktivitas bongkar muat, tapi semua tertutup. Kami tidak tahu siapa pemiliknya. Bau oli menyengat sering tercium di malam hari,” kata seorang warga yang tinggal tak jauh dari lokasi. Ia mengaku kerap menyaksikan truk besar keluar masuk tanpa identitas yang jelas.
Seorang narasumber lain yang enggan disebutkan namanya menyebut, aktivitas itu telah berlangsung cukup lama. “Ini sangat mencurigakan dan mengarah pada dugaan penimbunan oli ilegal. Tak ada transparansi,” ujarnya.
Oli ilegal bukan sekadar barang selundupan. Produk ini dapat membahayakan pengendara karena kualitasnya yang tidak terjamin, merusak kendaraan, serta merugikan negara dari sisi penerimaan pajak. Risiko pencemaran lingkungan juga menjadi ancaman jika limbah oli tidak dikelola secara bertanggung jawab.
Menanggapi hal ini, praktisi hukum Kalimantan Barat Zakarias, S.H., mendesak aparat penegak hukum untuk segera turun tangan. “Ini bukan hanya soal kerugian negara, tapi juga soal keselamatan publik. Penegak hukum harus segera mengusut kasus ini. Jangan sampai gudang misterius ini jadi simbol pembiaran hukum,” tegasnya saat dihubungi via telepon.
Upaya konfirmasi yang dilakukan ZONA Kalbar.id kepada pihak yang diduga sebagai pemilik gudang, melalui pesan WhatsApp, hingga berita ini diturunkan belum mendapat tanggapan. (Tim)
Baca Juga: Diduga Perkosa Adik Ipar hingga Hamil, Seorang Pria di Sanggau Ditangkap Polisi
