Singkawang, ZONA Kalbar.id – Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, Zita Anjani, menilai Festival Cap Go Meh di Singkawang sebagai contoh sukses pengelolaan wisata berbasis budaya. Festival tahunan ini tak hanya mempertahankan tradisi Tionghoa, tetapi juga menjadi magnet bagi wisatawan mancanegara.
“Saya melihat bagaimana Singkawang mampu mengemas tradisi menjadi daya tarik wisata yang luar biasa. Ratusan ribu wisatawan datang, dan ini berdampak langsung pada ekonomi daerah. Sektor pariwisata bahkan berkontribusi sekitar 10 persen terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD),” kata Zita dalam keterangannya, Rabu, 12 Februari 2025.
Menurut Zita, Singkawang memiliki kekuatan budaya yang dapat terus dikembangkan agar lebih kompetitif di kancah nasional dan internasional. Ia menilai keberhasilan festival ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam memaksimalkan potensi wisata berbasis kearifan lokal.
Di luar agenda festival, Zita juga meninjau Batu Belimbing, salah satu destinasi alam di Singkawang yang dinilainya memiliki keunikan tersendiri. Ia menyebut batu yang berdiri di tengah danau itu sebagai “Batu Alien” karena bentuknya yang menyerupai buah belimbing dan asal-usulnya yang masih menjadi misteri.
“Batu ini punya potensi besar untuk menjadi destinasi unggulan. Kalau dikelola dengan baik, bisa menjadi daya tarik yang berbeda dari tempat wisata lain di Indonesia,” ujarnya.
Zita menekankan bahwa pengembangan pariwisata di Singkawang perlu ditopang dengan peningkatan infrastruktur dan strategi promosi yang lebih luas. Ia berharap pemerintah daerah dan pelaku industri wisata dapat bekerja sama untuk memperkuat daya saing kota ini sebagai destinasi utama di Kalimantan Barat.
(Butun).
Baca Artikel Menarik Lainnya: Wapres Gibran Hadiri Puncak Cap Go Meh di Singkawang, Pangdam dan Kapolda Pimpin Pengamanan VVIP
Baca Berita Cap Go Meh Lainnya : Bupati Ketapang Sambut Panitia Cap Go Meh dan Arak-Arakan Naga Barongsai
