Pontianak, ZONA Kalbar.id – Dewan Pengacara Nasional (DPN) Indonesia kembali menggelar Sidang Terbuka Pengambilan Sumpah Advokat di Pengadilan Tinggi Pontianak, Kamis, 2 Oktober 2025. Sebanyak 20 advokat resmi diambil sumpahnya dalam prosesi yang berlangsung khidmat.
Salah satu peserta yang disumpah adalah Burhanuddin Abdullah, S.H., yang kini resmi menyandang status sebagai advokat. Ia menyatakan komitmennya untuk memberikan bantuan hukum tidak hanya kepada masyarakat mampu, tetapi juga bagi mereka yang kurang beruntung.
“Menjadi pengacara bukan hanya untuk orang yang punya uang. Masyarakat yang tidak mampu juga perlu kita bantu,” ujar Burhanuddin usai prosesi pengambilan sumpah.
Prosesi tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak dan dihadiri jajaran pengurus DPN Indonesia, termasuk Sekretaris Jenderal Fariz El-Haq. Dalam sambutannya, Fariz menyampaikan apresiasi atas dukungan Pengadilan Tinggi serta menegaskan pentingnya peran advokat dalam sistem peradilan.
“Kami mengapresiasi dukungan dari Pengadilan Tinggi Pontianak. Pelaksanaan sumpah hari ini berjalan lancar dan menjadi momen penting bagi rekan-rekan advokat yang baru memulai pengabdian di dunia hukum,” kata Fariz.
Ia juga menekankan bahwa advokat memiliki tanggung jawab moral dan hukum untuk menjunjung tinggi kode etik serta menjaga marwah profesi. “Kami berharap para advokat yang telah diambil sumpah hari ini mampu menjadi contoh dalam integritas dan pelayanan hukum kepada masyarakat,” tambahnya.
Pontianak menjadi salah satu kota strategis dalam program pelantikan nasional DPN Indonesia. Kegiatan ini merupakan angkatan ketiga yang dilantik di wilayah Kalimantan Barat. Hingga kini, DPN Indonesia telah melaksanakan pengambilan sumpah advokat hampir di seluruh provinsi.
Melalui pelantikan ini, DPN Indonesia menegaskan komitmennya dalam mencetak advokat yang kompeten secara hukum, beretika, dan memiliki semangat pengabdian untuk keadilan di Indonesia. (ril)
