Landak, ZONA Kalbar – Puluhan warga memadati halaman Polsek Ngabang, Kabupaten Landak, sejak pagi, Senin (22/9/2025). Mereka mengantre untuk mendapatkan beras dengan harga terjangkau melalui program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diinisiasi kepolisian.
Kegiatan tersebut merupakan hasil sinergi Polsek Ngabang di bawah Polres Landak dengan Perum Bulog Divisi Regional Kalimantan Barat. Sebanyak empat ton beras jenis Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) disediakan untuk masyarakat di Kecamatan Ngabang dan Jelimpo.
Kapolres Landak, AKBP Devi Ariantari, S.H., S.I.K., yang diwakili oleh Kapolsek Ngabang, AKP Zuanda, S.H., menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk menjaga stabilitas inflasi di tingkat daerah. “Kepolisian bersinergi dengan Bulog dan instansi teknis pemerintah daerah untuk membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau,” ujarnya.
Lebih lanjut, Zuanda menjelaskan bahwa program ini tidak hanya bersifat karitatif, tetapi juga bagian dari intervensi pasar. “Program ini tidak hanya membantu menekan harga pangan, tetapi juga memastikan pasokan tetap aman di tengah dinamika pasar,” tambahnya.
Berdasarkan zonasi harga, Kecamatan Ngabang termasuk dalam Zona 3, dimana harga jual beras SPHP pada GPM ini ditetapkan sebesar Rp 12.000 per kilogram, atau Rp 60.000 untuk setiap paket 5 kilogram. Harga ini lebih rendah dibandingkan harga rata-rata di pasaran.
Keikutsertaan kepolisian dalam program semacam ini, menurut Zuanda, merefleksikan peran Polri yang tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai mitra masyarakat. “Polsek Ngabang Polres Landak berkomitmen terus mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional melalui pendekatan-pendekatan sosial kemasyarakatan yang bermanfaat secara langsung,” tutupnya. (ril)
