Pontianak, ZONA Kalbar.id – Kepolisian Daerah Kalimantan Barat memastikan tidak ditemukan penyimpangan dalam pengelolaan tambang yang dilakukan PT EJM maupun PT ANTAM, setelah isu dugaan pelanggaran perizinan kedua perusahaan itu ramai beredar di media sosial dan media online.
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalbar melalui Subdit IV Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) melakukan penyelidikan langsung di lapangan, Senin, 11 Agustus 2025. Tim dipimpin Kasubdit IV Tipidter Kompol Yoan Febriawan, berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalbar. Lokasi yang diperiksa berada di Desa Enggadai, Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau.
Dugaan awal menyebut PT EJM melakukan penambangan bauksit di luar wilayah izin dan memasuki area tambang PT ANTAM. Namun, hasil pemeriksaan di lapangan menunjukkan:
PT EJM memiliki Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUPOP) komoditas latrit yang masih aktif, dengan kegiatan penambangan sesuai izin.
Sebuah workshop PT EJM memang berdiri di lahan masyarakat yang masuk wilayah IUP PT ANTAM, namun tidak ditemukan aktivitas penambangan di lokasi tersebut.
PT ANTAM memiliki izin lengkap, tetapi belum membayar ganti rugi lahan kepada warga, sehingga belum memulai penambangan.
“Kami merespons cepat isu ini dengan pengecekan langsung. Semua perizinan lengkap dan aktivitas penambangan sesuai aturan. Tidak ada pihak yang dirugikan, baik negara maupun masyarakat,” kata Yoan.
Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Bayu Suseno, menegaskan bahwa penyelidikan dilakukan secara komprehensif untuk meluruskan informasi publik. “Kami mengimbau masyarakat menyaring informasi di media sosial dan tidak mudah terprovokasi sebelum ada konfirmasi resmi,” ujarnya. (ril)
Baca Artikel Lain disini: ZONA Kalbar.id – Media Berita Terpercaya Kalimantan Barat
1 Komentar