Pontianak, ZONA Kalbar.id – Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Kalimantan Barat menyampaikan apresiasi atas dukungan Polda Kalbar dalam menciptakan suasana kondusif bagi para pekerja. Ketua Korwil KSBSI Kalbar, Suherman, SE, mengatakan kolaborasi tersebut telah memberi dampak positif, terutama melalui pembentukan Desk Ketenagakerjaan oleh Polri.
“Desk ini menjadi wadah laporan pekerja yang tidak tertangani oleh pengawas ketenagakerjaan karena keterbatasan SDM dan anggaran,” ujar Suherman saat konferensi pers di Pontianak, Jumat, 8 Agustus 2025.
Sebagai bentuk penghargaan, pada Juni lalu KSBSI bersama International Trade Union Confederation (ITUC) memberikan penghargaan kepada Kapolri atas kepeduliannya terhadap buruh di Indonesia.
Suherman akan mewakili KSBSI Kalbar pada Rapat Koordinasi Nasional di Jakarta, 12–14 Agustus 2025. Forum itu akan membahas program kerja organisasi, isu ketenagakerjaan nasional dan internasional, Human Rights Due Diligence (HRDD), perubahan iklim, dan transisi ekonomi berkeadilan.
Suherman menyebut Kalbar termasuk enam provinsi dengan angka pemutusan hubungan kerja (PHK) tertinggi berdasarkan data Sistem Informasi Data Terpadu (SIDT) Kementerian Ketenagakerjaan. PHK massal terjadi di sejumlah perusahaan besar seperti PT Erna, Alas Kusuma, dan Transmart.
“Sebagian besar sudah diselesaikan sesuai regulasi, tapi masih ada perusahaan yang membandel,” kata Suherman.
KSBSI Kalbar berharap dukungan Polda Kalbar terus berlanjut, khususnya dalam pengamanan kegiatan buruh seperti May Day dan aksi penetapan upah, sosialisasi Desk Ketenagakerjaan, serta penanganan kasus buruh. Mekanisme pelaporan dan penyelesaian sengketa akan dibahas secara teknis dalam Rakornas, agar lebih banyak daerah memahami dan memanfaatkannya.
Selain itu, KSBSI Kalbar mendorong agar isu transisi berkeadilan dan dampak perubahan iklim terhadap pekerja menjadi bagian dari agenda kebijakan nasional.
Saat ini KSBSI Kalbar menaungi sekitar 63 ribu buruh yang tergabung dalam sejumlah federasi, termasuk Federasi Parvo dan Federasi Nikuba. (ril)
Baca Juga: Danlantamal XII Dukung Penuh Atlet Bela Diri ke PON 2025 dan 2028
1 Komentar