Kalbar Siaga Darurat Karhutla, Pemerintah Pusat dan Daerah Konsolidasikan Penanganan

Gambar Gravatar
img 20250801 162324
Oplus_0

Pontianak, ZONA Kalbar.id –
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menggelar Rapat Koordinasi Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Jumat, 1 Agustus 2025, di Pontianak. Pertemuan ini berlangsung di tengah meningkatnya potensi bencana kebakaran akibat musim kemarau yang diperparah oleh fenomena El Nino.

Gubernur Kalbar, Ria Norsan, dalam sambutannya menegaskan bahwa pihaknya telah menetapkan status siaga darurat Karhutla. “Pemerintah tidak tinggal diam. Hingga 31 Mei 2025, luas lahan terbakar mencapai 1.999 hektare. Kami telah menerjunkan helikopter water bombing dan menjalankan operasi modifikasi cuaca,” kata Norsan di hadapan para pejabat kementerian dan lembaga pusat.

Rapat koordinasi ini turut dihadiri oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hanif Faisol Nurofiq. Dalam pernyataannya, Hanif menyebutkan bahwa penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran akan diperketat, termasuk kepada pihak korporasi.

“Sudah lebih dari 60 orang ditetapkan sebagai tersangka, termasuk dari perusahaan. Kita akan aktifkan seluruh instrumen hukum yang ada, termasuk Inpres Nomor 3 Tahun 2020,” ujar Hanif.

Ia juga mengungkap bahwa Kalimantan Barat mencatatkan total kebakaran hutan dan lahan hampir 9.000 hektare sepanjang tahun ini, menjadikannya provinsi dengan kontribusi asap terbesar kedua di Indonesia setelah Kalimantan Selatan.

Kepala BMKG menambahkan bahwa puncak kekeringan masih akan berlangsung hingga September. Untuk itu, dua unit pesawat disiagakan guna mendukung operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) sebagai salah satu langkah mitigasi darurat.

Rapat koordinasi ini bukan hanya forum laporan, melainkan upaya memperkuat sinergi lintas sektor. Pemerintah pusat dan daerah bersepakat untuk mempercepat respons serta memastikan seluruh jajaran—baik TNI/Polri, swasta, hingga komunitas lokal—terlibat aktif mencegah meluasnya Karhutla.

“Bupati dan wali kota jangan pasif. Pencegahan harus dimulai dari daerah masing-masing,” kata Ria Norsan memperingatkan.

Dengan sinergi lintas sektor dan dukungan teknologi, Kalimantan Barat menargetkan tahun ini bebas dari kabut asap. (ril)

Baca Juga: ZONA Kalbar.id – Media Berita Terpercaya Kalimantan Barat

Penulis

  • ZONA Kalbar.id

    Zona Kalbar.id adalah media online yang menyajikan berita terkini dan terpercaya, segala informasi terkomfirmasi dengan jelas dan lugas.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar