Sanggau, ZONA Kalbar.id — Memperingati Hari Anak Nasional 2025, Kepolisian Sektor Kembayan, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, turun langsung ke sekolah untuk mengedukasi siswa Sekolah Dasar tentang dua ancaman besar yang mengintai generasi muda: bullying dan penyalahgunaan narkoba.
Kegiatan ini berlangsung di SDN 01 Serambai, Selasa (23/7/2025), dan diikuti lebih dari 260 siswa serta para guru. Dua anggota Polsek Kembayan, Aipda M. Gultom dan Brigpol Elisabetz Sianipar, tampil sebagai pemateri dalam sesi penyuluhan yang berlangsung interaktif.
“Bullying bukan sekadar bercanda. Ia meninggalkan luka yang tak kasat mata namun berpotensi melukai mental anak dalam jangka panjang,” ujar Brigpol Elisabetz saat menjelaskan di depan siswa.
Sementara itu, Aipda Gultom memaparkan secara gamblang tentang bahaya narkoba. Ia menyebut bahwa upaya pencegahan harus dimulai jauh sebelum anak mengenal bentuk zat terlarang tersebut. “Mereka harus tahu dulu bahayanya sebelum sempat tergoda,” katanya.
Pentingnya edukasi ini ditegaskan pula oleh Kapolsek Kembayan, AKP Efendy, SH. Ia menyebutkan bahwa pendekatan persuasif dan preventif merupakan strategi utama untuk menyelamatkan generasi muda dari lingkaran kekerasan dan narkoba.
“Ini bukan sekadar peringatan Hari Anak. Ini komitmen kami untuk melindungi masa depan mereka,” ujar AKP Efendy saat dihubungi terpisah.
Ia menambahkan, pihak kepolisian kini makin aktif menjalin sinergi dengan dunia pendidikan untuk membangun kesadaran kolektif di kalangan pelajar. Menurutnya, ancaman bullying kerap dianggap sepele padahal bisa berujung fatal, sementara narkoba bisa menyeret anak ke jurang kehancuran hanya dalam hitungan waktu singkat.
Kepala SDN 01 Serambai, Sriadi, S.Pd., menyambut baik kegiatan ini. Ia menilai bahwa pembelajaran di sekolah tak hanya sebatas akademik, tetapi juga penanaman nilai moral dan empati sosial.
Salah satu bagian yang paling menarik dalam acara adalah sesi tanya jawab, di mana siswa dengan antusias menanyakan cara menghindari teman yang suka mengejek, hingga bagaimana membantu korban bullying. Momen ini menunjukkan bahwa siswa tak hanya hadir sebagai pendengar, tetapi mulai menyadari pentingnya peran mereka dalam menjaga lingkungan sekolah yang aman dan saling menghargai.
Kegiatan edukatif ini berlangsung tertib dan penuh semangat. Kepolisian berharap, langkah kecil ini bisa menjadi titik awal dari perubahan besar dalam membentuk generasi yang lebih sadar, tangguh, dan terbebas dari pengaruh buruk. (Butun)
Baca Juga: Dinkes Sanggau Genjot Sosialisasi Program Deteksi Dini Penyakit
1 Komentar