Sanggau, ZONA Kalbar.id – Suasana tenang di Dusun Simpang Jemongko, Desa Kuala Dua, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, mendadak berubah mencekam. Seorang petani lanjut usia berinisial KHJ (65) ditemukan tak bernyawa dalam posisi tergantung di dalam rumahnya, Sabtu pagi, 12 Juli 2025.
Korban pertama kali ditemukan oleh istri dan menantunya yang pulang dari rumah anak mereka sekitar pukul 06.30 WIB. Keduanya curiga saat mendapati pintu terkunci dari dalam dan kaca jendela pecah. Saat masuk melalui celah jendela, mereka mendapati KHJ dalam kondisi mengenaskan, tergantung dengan tali kapuak yang terikat di lehernya.
Kapolsek Kembayan, AKP Efendy, SH, membenarkan adanya peristiwa tersebut. “Begitu mendapat laporan, kami langsung ke lokasi dan melakukan tindakan pengamanan serta pemeriksaan awal,” ujarnya.
Tali kapuak tali tradisional dari kulit kayu digunakan sebagai alat gantung diri. Hasil pemeriksaan medis tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan atau luka lain selain jeratan di leher. Petugas juga mencatat adanya bintik pendarahan pada mata serta lebam pada kedua kaki, ciri khas dari kematian karena kekurangan oksigen atau asfiksia.
Meskipun indikasi awal mengarah pada dugaan bunuh diri, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan lanjutan untuk memastikan tidak ada unsur tindak pidana. Barang bukti berupa tali telah diamankan, sementara pihak keluarga korban menolak otopsi dan menyatakan ikhlas atas kejadian tersebut.
“Langkah-langkah penyelidikan tetap kami lakukan, termasuk penggalian keterangan tambahan dari keluarga dan tetangga korban,” ujar AKP Efendy.
Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya kepedulian terhadap kondisi psikologis anggota keluarga, terutama yang sudah berusia lanjut. Tekanan mental yang tidak terlihat kerap luput dari perhatian lingkungan sekitar.
“Kami imbau masyarakat untuk lebih terbuka dan peduli terhadap sesama. Jika melihat ada perubahan perilaku atau tekanan batin, segera cari bantuan atau ajak bicara,” kata Efendy. (Butun)
Baca Juga: Mayat Pria Yang Ditemukan di Sungai Kapuas Masih Terlantar di RSUD Sanggau
1 Komentar