Sanggau, ZONA Kalbar.id — Rentetan aksi pencurian dengan pemberatan (curat) yang menyasar toko sembako, konter ponsel, dan rumah warga di Kabupaten Sanggau akhirnya terbongkar. Dua pria yang diduga terlibat dalam kejahatan berantai tersebut kini ditahan polisi.
GA, pelaku utama, ditangkap Tim Opsnal Satreskrim Polres Sanggau bersama Unit Reskrim Polsek Beduai di Dusun Ilai Pejugan, Desa Sungai Ilai, Kecamatan Beduai, Selasa (1/7). Pria ini tercatat beraksi di sejumlah titik sejak awal Juni 2025.
“Kami menemukan pola yang sama di setiap lokasi pencurian: pelaku masuk pada dini hari dan menyasar barang berharga dalam jumlah besar,” ujar Kasat Reskrim Polres Sanggau, AKP Fariz Kautsar Rahmadhani, Jumat (4/7).
Empat laporan polisi menjadi dasar penyelidikan, di antaranya pencurian di Counter KY Dusun Tanjung Merpati, Desa Tanjung Pinang. Dalam aksinya, pelaku menggondol rokok berbagai merek dan ponsel senilai lebih dari Rp30 juta.
Tak berhenti di situ, GA juga membobol warung makan bakso di kawasan yang sama. Dari lokasi tersebut, ia mengambil uang tunai Rp3 juta. Beberapa toko sembako di wilayah Kecamatan Kembayan pun turut menjadi sasaran.
Selain memetakan titik pencurian, polisi juga mengidentifikasi jalur distribusi barang curian. Hasil pengembangan mengarah pada HP, seorang pria yang diduga menjadi perantara penjualan hasil curian di Dusun Kuala Dua, Desa Kuala Dua, Kecamatan Kembayan. HP turut diamankan dalam operasi yang sama.
Dari tangan keduanya, petugas menyita satu unit mobil Toyota Calya yang digunakan untuk mengangkut barang curian, dua unit ponsel Oppo, power bank, pakaian pelaku, serta alat bantu berupa gembok, besi runcing, dan sarung tangan.
AKP Fariz mengatakan, rekaman CCTV dari rumah korban berinisial YL menjadi kunci terungkapnya identitas pelaku. “Pelaku selalu memanfaatkan waktu dini hari untuk memastikan situasi sepi. Targetnya bukan hanya uang tunai, tapi barang yang cepat laku dijual,” tegasnya.
Saat diinterogasi, GA mengaku menjual sebagian besar hasil curian melalui HP. Keduanya kini diperiksa intensif di Mapolres Sanggau. Polisi juga mendalami kemungkinan adanya jaringan penadah lain yang terlibat.
Polres Sanggau menegaskan akan terus mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan serupa. “Kami sudah petakan lokasi-lokasi rawan, terutama toko-toko kecil dan konter ponsel yang jadi target,” kata AKP Fariz.
Ia mengimbau pemilik usaha meningkatkan pengamanan dengan pemasangan CCTV dan sistem kunci ganda, serta segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan.
“Penanganan kasus ini diharapkan menjadi efek jera. Keamanan lingkungan hanya bisa terwujud dengan peran aktif masyarakat,” pungkasnya. (Butun)
Baca Juga: Senpi Rakitan dan Enam Peluru Diamankan Polisi di Entikong, Dua Terduga Ditahan
1 Komentar