PONTIANAK, ZONA Kalbar.id – Kepolisian Daerah Kalimantan Barat mencatatkan hasil signifikan dalam operasi pemberantasan premanisme dan penyakit masyarakat. Dalam operasi yang berlangsung hingga Minggu, 10 Mei 2025, sebanyak 232 kasus kriminal berhasil diungkap. Salah satunya adalah penangkapan seorang pria berinisial BA yang kedapatan memiliki senjata api rakitan jenis revolver tanpa izin.
Direktur Kriminal Umum Polda Kalbar, Kombes Pol Bowo Gede Imantio, menjelaskan bahwa operasi ini menyasar berbagai tindak kriminal, mulai dari perjudian, prostitusi, peredaran miras ilegal, hingga narkotika dan kepemilikan senjata api ilegal.
“Dari 232 kasus, kami mengamankan 46 tersangka dalam 25 kasus perjudian, 75 tersangka dari 39 kasus prostitusi, serta 47 tersangka dari 43 kasus premanisme. Selain itu, 63 tersangka diamankan dalam 56 kasus narkotika, dan 62 tersangka dari 63 kasus miras ilegal,” kata Bowo dalam keterangannya.
Kasus kepemilikan senjata api ilegal yang melibatkan BA menjadi sorotan. Ia diamankan di Pontianak dengan barang bukti senjata api rakitan jenis revolver beserta lima butir peluru. Tersangka dijerat dengan Undang-Undang Darurat Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api tanpa izin.
Polisi juga menyita barang bukti lain berupa uang tunai Rp33,72 juta, 17 unit ponsel, 2,5 kilogram sabu, ratusan botol dan liter minuman keras, serta sejumlah barang lain seperti sepeda motor, alat isap sabu, dan pakaian.
Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Dr. Bayu Suseno, menyebut operasi ini merupakan bagian dari Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) dalam mendukung pelaksanaan Operasi Berantas Premanisme 2025.
“Mulai 14 hingga 25 Mei nanti, kami menggelar Operasi Pekat Kapuas II secara serentak. Fokusnya meliputi aksi premanisme seperti pemalakan, pungli, kekerasan, hingga penyalahgunaan senjata tajam dan minuman keras,” ujar Bayu.
Polda Kalbar mengimbau masyarakat untuk turut serta menjaga keamanan lingkungan. Warga diharapkan proaktif melaporkan aktivitas mencurigakan demi menciptakan ruang publik yang aman dan nyaman. (ril)
Baca Juga: Patroli Keselamatan Berlayar Mandek di Pontianak? KSOP Bantah, Sumber Sebut Sudah Lima Bulan Vakum
1 Komentar