Bengkayang, ZONA Kalbar.id – Sejumlah organisasi profesi wartawan di Kabupaten Bengkayang, termasuk Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Pro Jurnalis Media Siber (PJS), Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI), Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), serta komunitas Jurnalis Bumi Sebalo (JBS), menggelar audiensi dengan Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, Kamis, 10 April 2025.
Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati Bengkayang itu dimoderatori langsung oleh Kepala Dinas Kominfo Ucok P. Hasugian. Hadir mendampingi, Sekretaris Dinas Kominfo Marsindi, Kepala Bidang Informasi Publik Mely Bethsiana Marpaung, Kepala Bidang Informatika Napoleon Togu Simatupang, serta sejumlah pejabat fungsional dan staf.
Dalam forum tersebut, Yulizar, perwakilan PWI Bengkayang, menyampaikan harapan agar pemerintah daerah membuka ruang kerja sama dengan media yang ada di wilayah itu. Koordinator JBS, Kurnadi, juga menekankan pentingnya publikasi kegiatan pemerintah melalui media yang berpegang pada kode etik jurnalistik.
Para jurnalis yang hadir juga mendorong terbentuknya grup komunikasi bersama, seperti grup WhatsApp yang dikoordinasikan oleh Dinas Kominfo, guna memperlancar distribusi informasi terkait kegiatan pemerintahan.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Informasi Publik, Mely Bethsiana Marpaung, menyatakan pihaknya terbuka menjalin kemitraan dengan berbagai media. “Pada prinsipnya kami tidak menutup diri. Media yang ingin memperoleh informasi atau menjalin kerja sama, kami persilakan,” ujarnya.
Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis mengapresiasi pertemuan tersebut dan menyatakan komitmen untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan insan pers. Ia menekankan bahwa setiap bentuk kerja sama harus tetap mengacu pada ketentuan dan regulasi yang berlaku. “Kita akan sesuaikan dengan kemampuan anggaran, tapi pada dasarnya saya terbuka untuk bermitra dengan teman-teman wartawan,” kata Darwis.
Ia juga mendorong para jurnalis untuk meningkatkan kompetensi melalui sertifikasi. “Saya berharap wartawan di Bengkayang memiliki keahlian yang diakui secara profesional,” tambahnya.
Menutup audiensi, Kadis Kominfo mengusulkan pertemuan lanjutan guna membahas teknis kemitraan, pemanfaatan ruang media center, serta prosedur dan regulasi kerja sama antara media dan Pemerintah Kabupaten Bengkayang.
Reporter: Rinto Andreas
Baca Juga: Pakar Hukum Kritik Konsep Sekolah Rakyat: Berisiko Timbulkan Diskriminasi Terselubung
1 Komentar