Pontianak, ZONA Kalbar.id — Panglima Muda sekaligus Ketua DPD LPM Kota Pontianak, Ishak, SH, mengecam keras aksi kekerasan yang dilakukan puluhan oknum TNI dari Kompi B Unit 643/Wanara Sakti. Peristiwa tersebut mengakibatkan salah satu anggota Laskar Pemuda Melayu (LPM), Andi Togo, mengalami cedera dan luka lebam di bagian wajah.
“Saya mengutuk keras aksi arogansi oknum TNI Kompi B Wanara Sakti yang menyebabkan salah seorang anggota LPM mengalami cedera. Saya meminta aparat penegak hukum segera mengambil sikap dan memproses oknum TNI tersebut,” kata Ishak dalam konferensi pers, Jumat (21/3/2025).
Peristiwa itu bermula ketika Andi Togo, anggota Laskar Pemuda Melayu yang juga bekerja sebagai Debt Collector (DC) Mandiri Utama Finance (MUF), hendak menarik sebuah mobil Daihatsu Sigra bernomor polisi L 1243 BAD. Mobil tersebut diduga menggunakan pelat nomor palsu.
Saat proses penarikan berlangsung, seorang oknum TNI yang diketahui menjabat sebagai Pasi Intel di Unit 643/Wanara Sakti memanggil sejumlah anak buahnya ke lokasi. Situasi memanas dan akhirnya terjadi kontak fisik. Akibat pengeroyokan tersebut, korban mengalami luka lebam di bagian wajah dan saat ini tengah menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Pontianak.
LPM Kalimantan Barat menuntut agar oknum TNI yang terlibat kekerasan diproses secara hukum. Ishak menegaskan, tindakan kekerasan oleh aparat negara tidak dapat ditoleransi dan harus ada sanksi tegas agar tidak mencederai kepercayaan publik terhadap institusi keamanan.
“Jika kasus ini tidak ditindaklanjuti dengan serius, kepercayaan masyarakat terhadap institusi keamanan akan menurun. Kami akan terus mengawal proses hukum agar keadilan bagi korban bisa ditegakkan,” ujar Ishak.
Perwakilan LPM Kota Pontianak telah melaporkan insiden ini ke Pomdam XII/Tanjungpura pada 20 Maret 2025 pukul 23.00 WIB. Pihak Pomdam langsung turun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan visum terhadap korban. LPM juga menyerahkan bukti berupa foto dan dokumen pendukung guna memastikan proses hukum berjalan transparan.
Hingga berita ini diturunkan, upaya konfirmasi kepada pihak Pomdam XII/Tanjungpura melalui pesan WhatsApp belum mendapat tanggapan.
LPM Kota Pontianak bersama Pemuda Melayu Kalimantan Barat berkomitmen untuk mengawal kasus ini hingga tuntas demi tegaknya keadilan bagi korban. (ril)
Baca Juga: Kapolda Kalbar Pimpin Sertijab Pejabat Utama Polda Kalbar
1 Komentar