Sanggau, ZONA Kalbar.id – Polres Sanggau bersama tim gabungan menggelar patroli di aliran Sungai Kapuas, Rabu (19/3) untuk memastikan tidak adanya aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI). Patroli yang melibatkan personel dari Polres Sanggau, Kodim 1204/Sgu, Sat Brimob, dan Satpol PP ini menggunakan 12 unit speedboat dengan total 50 personel gabungan.
Patroli dimulai pada pukul 15.30 WIB dengan menempuh jarak sekitar 15 kilometer dari titik awal patroli, menyasar dua lokasi yang diduga menjadi titik aktivitas PETI, yakni di Desa Sungai Batu dan Desa Samarangkai, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau. Tim yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Sanggau, AKP Fariz Kautsar Rahmadhani, S.Tr.K., tidak menemukan adanya aktivitas PETI di lokasi yang dicurigai.
“Kami telah menyisir beberapa titik yang sebelumnya diinformasikan terdapat aktivitas PETI, namun hasil patroli kali ini tidak menemukan kegiatan tersebut. Meski demikian, kami akan terus melakukan pengawasan dan menindak tegas apabila ada pelanggaran hukum di wilayah ini,” ujar AKP Fariz Kautsar Rahmadhani.
AKP Fariz mengkomfirmasi saat patroli menemukan beberapa lanting yang diduga sebagai alat untuk aktivitas PETI yang teleh ditinggal oleh pemiliknya tersandar ditepian sungai.
“Kami menemukan beberapa lanting di tepi sungai, lanting itu kami percayai berasal dari daerah hulu, kami himbau agar tidak melakukan kegiatan PETI di Sanggau dan kembali ke wilayah mereka,” ujarnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak terlibat dalam kegiatan PETI yang memiliki konsekuensi hukum. “Kami mengajak masyarakat agar tidak tergiur dengan aktivitas PETI karena bisa berakibat pada tindakan hukum. Jika ada informasi terkait aktivitas ilegal ini, kami harap segera dilaporkan kepada pihak kepolisian,” tambahnya.
Patroli ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam menjaga kelestarian lingkungan serta menegakkan hukum terhadap praktik pertambangan ilegal di wilayah hukum Polres Sanggau. (Butun)
Baca Juga: Polda Kalbar Siapkan Operasi Ketupat Kapuas 2025, Antisipasi Lonjakan Pemudik
Mengapa tak selidiki siapa yg mengijinkan lanting peti didesa samarangkai, kami sebagai masyarakat mapai mengetahui adanya penyuapan uang dari pekerja lanting