Bupati Sanggau Hadiri Rapat TPID Kalbar, Bahas Stabilitas Harga Jelang Idulfitri

Gambar Gravatar
resized image 89

Pontianak, ZONA Kalbar.id – Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, menghadiri High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Barat yang digelar di Aula Keriang Bandong, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalbar, Selasa (11/3). Rapat yang dipimpin Sekretaris Daerah Kalbar, Harisson, itu membahas strategi pengendalian inflasi menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H.

Sejumlah kepala daerah, termasuk bupati dan wali kota se-Kalimantan Barat, turut serta dalam forum koordinasi tersebut. Harisson menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dalam memastikan stabilitas harga dan pasokan bahan pokok di tengah meningkatnya aktivitas masyarakat selama bulan Ramadan.

Bacaan Lainnya

“Pemerintah pusat, melalui Kepala Badan Pangan Nasional, telah mengeluarkan surat edaran terkait pengamanan pasokan dan harga pangan selama periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Gubernur, bupati, dan wali kota diminta untuk mendata stok pangan, mengendalikan potensi gejolak harga, serta menjalin kerja sama antardaerah,” ujar Harisson.

Dalam pertemuan itu, Bupati Sanggau Yohanes Ontot melaporkan bahwa harga dan ketersediaan bahan pokok di wilayahnya relatif stabil. Pemkab Sanggau, kata dia, telah mengoptimalkan strategi 4K dalam pengendalian inflasi, yakni Kestabilan Harga, Kelancaran Distribusi, Ketersediaan Pasokan, dan Komunikasi Efektif.

Namun, ia mengakui bahwa harga cabai masih tinggi akibat terhambatnya pasokan dari wilayah Ambawang yang terdampak banjir. Selain itu, ia meminta perhatian khusus terhadap pasokan gas elpiji menjelang Idulfitri.

“Kami berharap Pertamina dapat menambah kuota gas subsidi 3 kg untuk Kabupaten Sanggau guna mengantisipasi potensi kelangkaan,” tegasnya.

Untuk menjaga stabilitas harga, Pemkab Sanggau terus melakukan pemantauan stok dan harga bahan pokok secara berkala. Rapat teknis TPID rutin digelar sebagai upaya koordinasi dalam pengendalian inflasi.

Selain itu, operasi pasar murah dilaksanakan bersama dinas terkait untuk memastikan masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Pemerintah juga mengintensifkan inspeksi mendadak ke pasar dan distributor guna mencegah spekulasi harga yang berpotensi merugikan masyarakat.

Sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan harga, Pemkab Sanggau menyiapkan dana belanja tidak terduga yang dapat segera digunakan dalam kondisi darurat.

“Stabilitas harga dan pasokan menjadi prioritas kami, terutama menjelang Idulfitri. Langkah-langkah pengendalian terus kami perkuat agar masyarakat tidak terbebani kenaikan harga,” ujar Yohanes Ontot. (Butun)

Baca Juga: Monopoli Bongkar Muat di Pelabuhan Kalbar? Pengamat Desak Evaluasi Palindo

Penulis

  • ZONA Kalbar.id

    Zona Kalbar.id adalah media online yang menyajikan berita terkini dan terpercaya, segala informasi terkomfirmasi dengan jelas dan lugas.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *