Gapkindo Kalbar Serahkan 6.000 Bibit Karet, Dorong Kebangkitan Perkebunan Bengkayan

Gambar Gravatar
resized image 76

Bengkayang, ZONA Kalbar.id – Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Kalimantan Barat menyerahkan 6.000 bibit karet klon IRR 112 kepada tiga kelompok tani di Kabupaten Bengkayang. Penyerahan yang berlangsung di Aula Lantai V Kantor Bupati Bengkayang, Jumat (28/2/2025), ini menjadi langkah konkret dalam mendorong revitalisasi perkebunan karet di daerah tersebut.

    Ketua Gapkindo Kalbar, Arif, menilai Bengkayang memiliki potensi besar dalam sektor karet. Ia mengungkapkan, anjloknya harga karet beberapa tahun lalu membuat banyak petani beralih ke komoditas lain. Namun, kini harga karet mulai membaik di kisaran Rp15.000 hingga Rp17.000 per kilogram, sehingga petani diharapkan kembali mengembangkan tanaman ini.

    Bacaan Lainnya

    “Hari ini kami sangat berbahagia karena ada kelompok tani di Bengkayang yang memiliki lahan dan berminat menanam karet. Bibit yang kami serahkan diharapkan mampu meningkatkan produksi dalam 4-5 tahun ke depan,” ujar Arif.

    Produksi karet di Kalimantan Barat mengalami penurunan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Jika sebelumnya daerah ini mampu menghasilkan 20.000 ton per bulan, kini produksinya hanya berkisar 10.000 ton. Salah satu penyebabnya adalah peralihan lahan karet menjadi perkebunan sawit dan tanaman lain.

    Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, Heronimus, menyampaikan apresiasi terhadap Gapkindo yang berperan sebagai mitra strategis dalam mengembangkan sektor perkebunan. Menurutnya, sektor karet masih memiliki prospek besar, mengingat nilai ekspor komoditas ini mencapai Rp2 triliun dari total ekspor Kalbar sebesar Rp32 triliun.

    “Harga karet kering saat ini sudah mencapai Rp30.000 per kilogram. Agar harga tetap tinggi, petani harus menjaga kualitas karet agar tidak bercampur dengan bahan lain,” ujar Heronimus, yang merupakan putra asli Bengkayang.

    Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bengkayang, Dr. Yulianus, menegaskan pentingnya upaya merevitalisasi produksi karet di daerahnya.

    “Sektor karet pernah menjadi primadona, tetapi mengalami tekanan akibat persaingan dan konversi lahan. Kami berharap dengan bantuan ini, produktivitas karet di Bengkayang bisa kembali meningkat,” katanya.

    Ia juga menekankan perlunya pendampingan dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) kepada para petani agar dapat mengelola kebun karet secara optimal. Selain itu, ia mendorong stabilitas harga karet agar petani mendapatkan keuntungan yang layak.

    Pengusaha asal Bengkayang, Edison atau Akong, menyambut baik inisiatif Gapkindo dalam menyalurkan bibit karet kepada petani. Ia menilai sektor pertanian, khususnya perkebunan karet, masih menjanjikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    “Jika harga karet mencapai Rp30.000 per kilogram dan seorang petani mampu memproduksi 10 kilogram per hari, maka pendapatannya bisa mencapai Rp300.000 per hari. Ini lebih tinggi dari banyak profesi lainnya,” ujarnya.

    Edison mengajak masyarakat untuk tidak malu bertani dan berharap pemerintah semakin memprioritaskan petani dalam kebijakan pembangunan.

    Serah terima bibit ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Plh Sekda Bengkayang Dodi Waluyo, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar Heronimus, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bengkayang Dr. Yulianus, serta perwakilan kelompok tani dan mahasiswa Institut Shanti Bhuana.

    Dengan adanya dukungan dari pemerintah, swasta, dan masyarakat, sektor perkebunan karet di Bengkayang diharapkan dapat bangkit kembali dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas bagi petani dan daerah.
    (Rinto Andreas)

    Baca Juga: Gapkindo Kalbar Salurkan Bibit Karet Unggul ke Petani Bengkayang

    Penulis

    • ZONA Kalbar.id

      Zona Kalbar.id adalah media online yang menyajikan berita terkini dan terpercaya, segala informasi terkomfirmasi dengan jelas dan lugas.

    Pos terkait

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *