Pengusaha Soroti Tantangan dan Solusi Ketahanan Pangan di Bengkayang

Gambar Gravatar
img 20250225 wa0021

Bengkayang, ZONA Kalbar.id – Para pelaku usaha di sektor pertanian menyoroti tantangan ketahanan pangan dan menawarkan solusi untuk memastikan ketersediaan pangan yang berkelanjutan. Dari regulasi harga hingga dampak perubahan iklim, mereka mendorong pemerintah untuk mengambil langkah konkret dalam memperkuat sektor pertanian.

Edison, seorang pengusaha sekaligus penggerak pertanian asal Bengkayang, menekankan pentingnya inovasi untuk meningkatkan produksi pangan. Ia menyoroti sektor perkebunan karet dan pengembangan varietas unggul sebagai kunci untuk meningkatkan hasil panen secara efisien dan berkelanjutan.

Bacaan Lainnya

“Petani perlu didorong untuk menggunakan teknologi pertanian yang lebih maju agar produktivitas meningkat. Selain itu, pengembangan varietas unggul menjadi solusi agar hasil panen lebih maksimal,” ujar Edison, Selasa, 25 Februari 2025.

Selain produktivitas, ia juga menyoroti ketidakstabilan harga hasil pertanian yang kerap merugikan petani. Menurutnya, regulasi yang jelas serta perlindungan dari persaingan tidak sehat akibat impor berlebihan harus menjadi perhatian pemerintah.

“Harga hasil pertanian harus stabil agar petani tetap semangat berproduksi. Pemerintah perlu memberikan dukungan dalam bentuk subsidi serta kebijakan yang melindungi petani lokal,” katanya.

Tantangan lain yang disoroti adalah dampak perubahan iklim terhadap ketahanan pangan. Cuaca ekstrem menyebabkan banyak lahan pertanian mengalami gagal panen. Seorang pengusaha dari Kalimantan Barat menilai bahwa investasi dalam riset dan teknologi pertanian presisi diperlukan untuk meminimalkan risiko tersebut.

“Kita harus berinvestasi dalam riset untuk mengembangkan tanaman yang tahan terhadap perubahan iklim dan memanfaatkan teknologi pertanian presisi agar potensi gagal panen bisa dikurangi,” ujarnya.

Tak hanya produksi dan harga, sistem distribusi dan penyimpanan pangan juga menjadi sorotan. Infrastruktur penyimpanan yang memadai, seperti pembangunan gudang dan sistem logistik yang efisien, dinilai dapat mengurangi pemborosan pangan yang masih menjadi masalah besar.

Para pengusaha pertanian berharap ada sinergi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat dalam menciptakan sistem pertanian yang lebih tangguh.

“Ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab petani, tetapi juga semua pihak yang terlibat dalam rantai pasok pangan. Sinergi antara pemerintah, pengusaha, dan petani adalah kunci untuk mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan,” pungkas Edison.

Dengan berbagai tantangan yang ada, langkah konkret dalam meningkatkan produksi pangan, menjaga stabilitas harga, serta memperbaiki sistem distribusi menjadi harapan besar bagi ketahanan pangan Indonesia di masa depan.

(Rinto Andreas)

Baca Juga: Kapolsek Jongkat Pimpin Pengecekan Rute Festival Pawai 1001 Obor

Penulis

  • ZONA Kalbar.id

    Zona Kalbar.id adalah media online yang menyajikan berita terkini dan terpercaya, segala informasi terkomfirmasi dengan jelas dan lugas.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar