Sanggau, ZONA Kalbar.id – Penjabat (Pj) Bupati Sanggau, Suherman, meresmikan Gereja Santa Maria Stasi di Keladang Satu Desa Sotok, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, pada Minggu, 16 Februari 2025. Peresmian ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan rumah ibadah di wilayah tersebut.
Dalam sambutannya, Suherman mengungkapkan kebahagiaannya bisa hadir dalam acara tersebut. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sanggau berkomitmen untuk mendukung pembangunan sarana keagamaan sebagai upaya memperkuat nilai-nilai spiritual masyarakat.
“Saya merasa sangat bahagia bisa hadir meresmikan gereja ini. Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau senantiasa berkomitmen mendukung pembangunan rumah ibadah. Tujuannya adalah membina keimanan serta meningkatkan akhlak umat beragama,” ujar Suherman.
Menurutnya, dengan adanya tempat ibadah yang layak, masyarakat dapat beribadah dengan lebih nyaman. Hal ini, kata dia, selaras dengan visi pemerintah daerah dalam menciptakan suasana religius yang kondusif serta mempererat kerukunan antarumat beragama.
Suherman berharap agar fasilitas yang telah dibangun dapat dimanfaatkan secara maksimal sesuai fungsinya sebagai tempat ibadah dan kegiatan keagamaan. Ia juga mengajak masyarakat menjaga dan merawat gereja ini agar tetap dalam kondisi baik.
Di penghujung sambutannya, Suherman menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Kabupaten Sanggau. Mengingat masa jabatannya sebagai Pj Bupati segera berakhir, ia berterima kasih atas dukungan yang diberikan selama ia memimpin.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Sanggau yang telah menerima saya dengan baik sebagai Pj Bupati. Selama saya melaksanakan tugas, tidak pernah ada hambatan berarti, terutama dari masyarakat. Jika selama satu tahun ini ada hal-hal yang kurang berkenan, saya mohon maaf,” kata dia.
Ia pun berharap dapat kembali bertugas di tingkat provinsi dan menjalankan amanah selanjutnya dengan baik.
Peresmian Gereja Katolik Santa Maria di Dusun Keladang Satu berlangsung sukses meski diwarnai sejumlah kendala. Ketua panitia acara, Benyamin Toton, mengatakan bahwa persiapan peresmian telah dilakukan selama beberapa bulan, namun beberapa hambatan sempat memperlambat prosesnya.
Salah satu kendala terbesar yang dihadapi adalah banjir yang sempat merendam bangunan gereja hingga setinggi 70 cm. Akibatnya, sejumlah fasilitas seperti bangku mengalami kerusakan, sementara cat dinding gereja memudar dan harus diperbaiki ulang.
“Kami sempat khawatir acara ini tertunda. Namun, berkat kerja keras panitia dan dukungan masyarakat, gereja bisa siap digunakan sesuai jadwal,” ujar Benyamin Toton.
Selain banjir, panitia juga menghadapi kendala pendanaan. Hingga tiga hari sebelum acara, dana yang tersedia belum mencapai setengah dari kebutuhan. Namun, dalam satu hari terakhir, berbagai pihak turut memberikan dukungan sehingga biaya peresmian dapat terpenuhi.
“Syukur kepada Tuhan, akhirnya kami berhasil mengatasi masalah ini. Dana yang terkumpul cukup untuk pelaksanaan acara,” katanya.
Benyamin juga menyampaikan terima kasih kepada para donatur serta masyarakat yang telah membantu, baik dalam bentuk dana maupun tenaga. Ia berharap gereja ini dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan yang bermanfaat bagi masyarakat setempat.
Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, peresmian dan pemberkatan Gereja Katolik Santa Maria Dusun Keladang akhirnya berjalan lancar. Masyarakat pun menyambut baik kehadiran gereja ini sebagai tempat ibadah yang baru dan simbol kebersamaan di wilayah tersebut. (Butun).
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya: Dua Anak Tenggelam di Sungai Sanggau, Tim Damkar Satpol PP Temukan Korban di Lokasi Kejadian
1 Komentar