Kelangkaan Gas LPG 3 Kg Jelang Imlek, Warga Sanggau Desak Aparat Selidiki Distribusi

Gambar Gravatar
Gambar WhatsApp 2025 01 28 pukul 20.05.12 4a5d8b53

Sanggau, ZONA Kalbar.id – Menjelang perayaan Imlek 2025, kelangkaan gas LPG 3 kg kembali menghantui warga Kabupaten Sanggau. Selasa (28/1). Kesulitan mendapatkan gas bersubsidi ini membuat masyarakat terpaksa mencari ke berbagai pangkalan dan warung, namun hasilnya nihil. Mereka menduga ada masalah dalam distribusi yang perlu segera diselidiki oleh aparat berwenang.

Florensia Yolanda (20), warga Kelurahan Bunut, Kecamatan Kapuas, mengaku sudah mencari gas ke berbagai kios dan warung, tetapi tidak mendapatkan satu tabung pun.

Bacaan Lainnya

“Sejak siang saya cari, tapi tidak ada di mana-mana. Padahal saya butuh untuk memasak saat Imlek. Kalau begini terus, bagaimana kami bisa memasak untuk perayaan?” keluh Yolanda.

Keluhan serupa datang dari Nurhayati (38), warga Kecamatan Kapuas. Ia mengatakan, biasanya masih bisa mendapatkan gas LPG 3 kg dengan antrean panjang, namun kali ini, bahkan pangkalan pun kehabisan stok.

“Biasanya kami antre berjam-jam untuk mendapatkan gas LPG 3 kg. Tapi sekarang, bukan cuma sulit, bahkan di pangkalan pun kosong. Ini ada yang tidak beres,” ujarnya curiga.

Tak hanya langka, harga gas LPG 3 kg juga melonjak tajam. Nurhayati menyebut, harga yang biasanya Rp20 ribu kini mencapai Rp30 ribu hingga Rp35 ribu per tabung.

“Kalau pun mahal, asal ada, kami masih bisa beli. Tapi sekarang benar-benar tidak ada,” tambahnya.

Muhammad T. (28), seorang kepala keluarga, juga menyampaikan kekesalannya karena gas yang dibutuhkan untuk memasak tak kunjung ditemukan.

“Saya sudah keliling ke semua pangkalan, tapi kosong. Ke warung-warung di Kota Sanggau juga tidak ada,” ujarnya.

Kelangkaan ini memicu pertanyaan besar di kalangan warga, terutama terkait pengawasan distribusi LPG bersubsidi. Mereka mendesak aparat penegak hukum (APH), termasuk kepolisian dan kejaksaan, untuk segera menyelidiki apakah ada permainan atau penimbunan dalam rantai distribusi.

“Kami harap kepolisian dan kejaksaan segera turun tangan. Jangan sampai ini dibiarkan dan merugikan masyarakat kecil yang benar-benar membutuhkan gas bersubsidi,” tegas Nurhayati.

Masyarakat juga meminta pemerintah daerah dan Pertamina untuk memperketat pengawasan terhadap agen dan pangkalan resmi, serta memastikan distribusi gas LPG 3 kg berjalan sesuai peruntukannya.

“Kami ingin ada kepastian, jangan sampai setiap momen besar seperti Imlek, gas LPG 3 kg selalu hilang dari pasaran. Ini bukan pertama kalinya,” pungkas Muhammad.

Penulis

  • ZONA Kalbar.id

    Zona Kalbar.id adalah media online yang menyajikan berita terkini dan terpercaya, segala informasi terkomfirmasi dengan jelas dan lugas.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar