Jalan Lintas Negara Lumpuh, Banjir di Buduai Capai 80 cm

Gambar Gravatar
IMG 20250124 093107
Oplus_131072

Sanggau, ZONA Kalbar.id – Banjir melanda Kecamatan Buduai, Kabupaten Sanggau, pada Jumat (24/1/2025). Berdasarkan laporan Tim Crisis Response (TCR) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sanggau, sedikitnya dua titik terdampak banjir cukup parah, dengan jalan lintas negara ikut terendam.

Koordinator TCR BPBD Sanggau, Tri Dibyo, mengatakan bahwa banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Sekayam, Sungai Buduai, dan Sungai Kayan setelah hujan deras mengguyur sejak Kamis malam.

“Banjir ini menutupi jalan raya di dua titik. Titik pertama berada sebelum Buduai, tepatnya setelah simpang Kayu Lapis. Sekitar 50 meter jalan tertutup air dengan ketinggian 70 hingga 80 cm, sehingga hanya kendaraan roda enam yang bisa melintas,” kata Tri.

Titik kedua, lanjutnya, berada di depan Kantor Desa Bering Bekawat, Kecamatan Buduai. Sekitar 30 meter jalan terendam banjir dengan ketinggian 20-30 cm. Bahkan, air sudah masuk ke dalam kantor desa dengan ketinggian 30-50 cm. Selain itu, beberapa rumah warga juga mulai terendam dengan ketinggian air bervariasi antara 10 hingga 30 cm.

Tri menyebutkan bahwa hingga saat ini, sedikitnya 50 kepala keluarga terdampak banjir di Kecamatan Buduai. Pendataan masih terus dilakukan oleh perangkat desa untuk memastikan jumlah warga yang terdampak.

“Kami dari Posko TRC sudah bersiap untuk melakukan evakuasi jika diperlukan. Saat ini, air masih bertahan, tetapi mengingat cuaca mendung, jika hujan kembali turun, kemungkinan air akan semakin naik,” ujar Tri.

Ia juga mengingatkan bahwa banjir ini berpotensi merambat ke wilayah Kecamatan Kembayan dan Kecamatan Bonti, mengingat kedua daerah tersebut berada di bantaran Sungai Sekayam. Jika debit air Sungai Kapuas juga meningkat, daerah lain yang berdekatan bisa ikut terdampak.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan terkait potensi banjir dan longsor di wilayah Sanggau. Menurut prediksi, puncak musim hujan akan berlangsung sepanjang Januari hingga Februari 2025.

“Wilayah dengan kontur tanah di lereng perbukitan serta daerah cekungan memiliki risiko longsor yang cukup tinggi. Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan,” terang Tri.

Sebagai langkah antisipasi, Pemerintah Daerah Sanggau telah menerbitkan surat edaran kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap cuaca ekstrem.

Hingga berita ini diturunkan, BPBD masih memantau perkembangan kondisi di Kecamatan Jangkang, yang juga dilaporkan mengalami kenaikan debit air. Pihak terkait terus melakukan koordinasi untuk memastikan langkah mitigasi berjalan dengan baik.

Penulis

  • ZONA Kalbar.id

    Zona Kalbar.id adalah media online yang menyajikan berita terkini dan terpercaya, segala informasi terkomfirmasi dengan jelas dan lugas.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *