Sanggau, zonakalbar.id – Hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kabupaten Sanggau mengakibatkan bantaran Sungai Mengkiang meluap. Akibatnya, sejumlah akses jalan di Dusun Selampung, Desa Selampung, Kecamatan Mukok, terendam banjir, menghambat aktivitas warga, termasuk kegiatan belajar mengajar.
Dampak banjir ini dirasakan langsung oleh warga RT 003, RW 001, yang terpaksa mengantar anak-anak mereka ke sekolah menggunakan perahu. Dengan kondisi jalan darat yang tidak bisa dilalui, orang tua harus berjuang memastikan anak-anak mereka tetap bisa belajar meski harus bertaruh dengan derasnya arus sungai.
Kepala Desa Selampung, Lukas, Kamis (23/1) mengakui bahwa curah hujan yang tinggi di bulan Januari ini telah memperparah kondisi wilayahnya. “Saat ini intensitas hujan sangat tinggi, ditambah dengan angin kencang yang semakin menyulitkan warga,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Ia menjelaskan, meskipun terdapat jalur darat, namun kondisinya rusak parah akibat genangan air dan aktivitas kendaraan berat, terutama truk pengangkut kelapa sawit yang melintasi jalur utama Selampung. “Jalan poros di sini memang sudah dalam kondisi buruk, diperparah dengan cuaca ekstrem dan beban kendaraan berat yang terus melintas,” tambahnya.
Lukas mengaku prihatin melihat anak-anak sekolah yang harus mempertaruhkan keselamatan demi menempuh pendidikan. Ia berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk menangani permasalahan infrastruktur di wilayahnya. “Semoga ada program dan perhatian lebih dari pemerintah, terutama untuk memperbaiki jalan dan infrastruktur pendukung lainnya agar anak-anak bisa bersekolah dengan aman dan lancar,” harapnya.
Situasi ini menjadi potret nyata bagaimana akses pendidikan di daerah pedalaman masih menghadapi tantangan besar, di mana infrastruktur yang kurang memadai memperberat perjuangan anak-anak untuk mendapatkan hak dasar mereka: pendidikan.