Sanggau, zonakalbar.id – Kabupaten Sanggau turut ambil bagian dalam program penanaman jagung serentak seluas 1 juta hektar yang digagas secara nasional. Program ini dijalankan berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/61/I/KEP./2025, sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.
Berbagai kecamatan di Sanggau memanfaatkan dua jenis lahan untuk program ini, yakni lahan monokultur seluas 51,7 hektar dan lahan tumpang sari seluas 25,1 hektar. Sejumlah kelompok tani dan kepolisian sektor (Polsek) di wilayah ini terlibat langsung dalam penanaman.
Di Kecamatan Mukok, tumpang sari dilakukan di Dusun Malan, Desa Kedukul, seluas 1,6 hektar oleh Kelompok Tani Usaha Baru dan di Dusun Tokang, Desa Sungai Mawang, seluas 1 hektar oleh Kelompok Tani Soju Makmur. Kecamatan Parindu menyumbang lahan 4 hektar di Dusun Empawek, Desa Palem Jaya, yang dikelola Kelompok Tani Swasembada.
Sementara itu, Kecamatan Noyan melibatkan Kelompok Tani Sei Empisan dengan lahan 4 hektar di Dusun Noyan, Desa Noyan. Polsek Tayan Hulu juga turut serta dengan menanam di Dusun Peruan Dalam, Desa Peruan Dalam, seluas 1 hektar, bersama Kelompok Tani Semangat Tani.
Di Kecamatan Batang Tarang, lokasi tumpang sari berada di Dusun Temiang Mali, Desa Temiang Mali, dengan luas 1 hektar, dikelola Kelompok Tani Samudera dan Telaga Air. Sementara itu, Polsek Tayan Hilir mengelola lahan 7 hektar di Dusun Batu Besi dan Dusun Danau Teluk, Desa Cempedak, yang dikelola oleh Kelompok Tani Arga, Anam Buidi, dan Eko Prasetyo.
Selain tumpang sari, lahan monokultur juga dikembangkan, seperti di Kecamatan Beduai yang memiliki 3,5 hektar lahan jagung di Dusun Timaga, Desa Thang Raya, dikelola oleh Kelompok Tani KWT Timu Bauh. Polsek Mukok mengelola lahan 1,15 hektar di Dusun Ubai, Desa Kedukul, sementara Kecamatan Kembayan memanfaatkan 1,2 hektar lahan di Dusun Purwodadi, Desa Tunggal Bhakti.
Kapolres Sanggau, AKBP Suparno Agus Cadra Kusumah, SH, S.I.K., menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen bersama dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
“Kami telah mengerahkan seluruh jajaran Polsek untuk mengawasi dan mendampingi pelaksanaan program ini. Sinergi dengan kelompok tani dan mitra swasta sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini,” ujarnya.
Ia juga menekankan potensi besar Kabupaten Sanggau di sektor pertanian. “Dengan keterlibatan aktif masyarakat dan kelompok tani, kami optimis program ini dapat memenuhi kebutuhan pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani lokal,” tambahnya.
Penanaman jagung serentak ini tidak hanya berorientasi pada produksi pangan, tetapi juga bertujuan mendukung swasembada pangan 2025. Seluruh jajaran Polsek turut serta dalam penanaman dan mengikuti live streaming nasional melalui kanal YouTube. Antusiasme dan kerja sama berbagai pihak di Sanggau mencerminkan komitmen kuat dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
(Butun).