Sanggau, zonakalbar.id- Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sanggau, Stepanus Jonedi mengakui perlu upaya berbagai cara untuk memotivasi ibu dan Balita untuk datang ke Posyandu.
Menurut Stepanus Jonedi ibu dan Balita yang datang keposyandu tiga bulan terakhir di tahun 2024 ini hanya menyentu 31.98 persen, menurunya minat ibu dan Balita datang ke posyandu dapat menimbulkan resiko stunting.
Turunya minat Ibu dan Balita datang ke possyandu dikawatirkan dapat berimbas pada tingginya angka prevalensi atau risiko stunting di Kabupaten Sanggau.
“Penyebabnya tingkat partisipasi. posyandu sudah rutin terjadwal, tida mungkin masyarakat tidak tahu. Jadwalnya posyandu juga sudah tetap. Jadwal posyandu dapat berubah bila ada agenda yang mendesak saja. kita perlu memotivasi agar ibu dan Balita datang ke posyandu,” ungkap Stepanus Jonedi, Rabu (20/11).
Motivasi yang dimasud berupa pemberian makanan tambahan kepada Balita, arisan kader, pelatihan-pelatihan, serta penghargaan
“Posyandu tujuannya membuat anak sehat menjadi lebih sehat. dan itu sangat dibutuhkan untuk memantau perkembangan Balita, mungkin saja para ibu melihat Balitanya tumbuh sehat menggagap posyandu tidak perlu lagi dilakukan, pandangan seperti itu keliru, ibu harus rutin mebawa balitanya keposyandu untuk memastikan tumbuh kembang balita dan pemberian imunisasi yang dapat menambah imun pada tubuh Balita,” pungkasnya.