Pontianak, zonakalbar.id- Peluncuran Batik Cap SaMer dari Kabupaten Sanggau di acara Batik Fashion Lunch ‘Batik SaMer Goes To Hotel’ di Hotel Golden Tulip Pontianak pada Rabu (2/10) menujukan kemapuan Kabupaten Sanggau dalam meciptakan trobosan baru dalam dunia fashion ciri khas Sanggau.
Pejabat Bupati Sanggau, Suherman yang turut hadir diacara Batik Fashion Lunch mejelaskan, inisiatif meciptakan ciri khas Sanggau dalam Batik SaMer merupakan Ide dari mantan Bupati Sanggau, Paolus Hadi untuk mejadikan Batik SaMer mejadi ikon daerah dengan menampilkan motif daun Sabang Merah di Batik SaMer.
“Inisiatif Batik SaMer ini bermula pada 1 Juni 2015, dengan ide dari mantan Bupati Sanggau, Bapak Paulus Hadi, S.IP., M.Si, untuk menciptakan ciri khas batik sebagai ikon daerah dan terpilihlah motif daun sabang merah, yang berasal dari kearifan lokal, dikembangkan untuk menciptakan kebersamaan dan persatuan dalam bingkai Pancasila,” terang Pj Bupati Sanggau.
Suherman mengatakan kerja sama dengan Dekranasda Sanggau menghasilkan 35 desain motif dan lebih dari 100 desain kriya batik, yang dikerjakan secara tradisional dengan teknik tulis canting, cap, dan sablon.
“Motif daun sabang merah telah mendapatkan hak kekayaan intelektual (HKI) pada tahun 2023, yang diserahkan kepada pemerintah daerah dan Dekranasda Sanggau,” jelasnya
“Dengan masuknya Batik SaMer ke Hotel di Pontianak, diharapkan filosofi semangat juang masyarakat Sanggau untuk membangun dengan kebersamaan dapat meluas ke seluruh Kalimantan Barat,” harapnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pihak swasta, seperti Hotel Golden Tulip, dalam mendukung pemasaran produk UMKM. Pembentukan UKM Corner di hotel, ini juga diharapkan menjadi contoh bagi pihak lain untuk berkontribusi pada ekonomi kerakyatan.
Lebih lanjut, Suherman menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam mendukung program “Bangga Buatan Indonesia” dan penetrasi sertifikasi tingkat komponen dalam negeri.
Takluput Suherman menyampaikan apresiasi kepada Hotel Golden Tulip sebagai mitra pembangunan. Ia berharap langkah ini dapat memudahkan pemerintah dalam meningkatkan pembangunan ekonomi dan sumber daya manusia.
“Kita harus bersatu, saling membantu, dan mendukung dengan satu mimpi dan tekad yang sama, yaitu masyarakat yang adil dan makmur.