Sanggau, zonakalbar.id- Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Stepanus Jonedi mengatakan pihaknya telah menggelar bimbingan teknis (Bimtek) Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) kepada para sanitarian dari 19 Puskesmas se-Kabupaten Sanggau.
“Kami hadirkan Ibu Dewi Suryanti, Fungsional Sanitarian Madya, Kesling Dinkes Provinsi Kalimantan Barat. Jadi yang disampaikan beliau ini kebijakan. Intinya nanti aplikatif, karena semua sudah online. Ada aplikasi baru dan akan dipergunakan, namanya My STBM,” ungkapnya, Kamis (4/7).
Menurutnya, seluruh data STBM akan melalui aplikasi, real time. Artinya dari penginput sampai ke pusat, saat itu bisa dilihat dalam waktu yang sama. Semua data dari lima Pilar STBM.
“Lima pilar itu yakni, berhenti buang air besar sembarangan (ODF), cuci tangan pakai sabun, pengolahan air minum dan makanan rumah tangga, pengolahan sampah rumah tangga, dan pengolahan limbah cair rumah tangga,” ujarnya.
Dikatakannya, seluruh data terkait sanitasi akan dimasukkan melalui aplikasi My STBM. Termasuk pula grade atau tingkatannya. Jonedi mengakui jika sanitasi di Kabupaten Sanggau masih rendah.
“Sanitasi masih rendah di Sanggau ini. Jadi kita masih kejar pilar satu ini, bebas buang air sembarangan. Jadi dalam bimtek peserta dibekali bagaimana berkoordinasi dengan lintas sektoral, karena berpulang lagi ke tupoksi kita. Tupoksi kita ini kan memicu, supaya masyarakat itu sadar, jangan buang air sembarangan,” terangnya.
Terkait penyediaan sarana air bersih, karena BAB itu perlu cuci tangan, bagaimana tempat BAB-nya, tertutup atau terbuka. Itu kan tupoksinya ada di lintas sektoral. Memicu kawan-kawan ini ada dukungan desa atau dari kecamatan. Semuanya lintas sektoral itu punya indikator juga,” sambungnya. (*)